Beranda » Wisata » Eksotiknya Malang Raya
click image to preview activate zoom

Eksotiknya Malang Raya

Rp 90.500
Stok Tersedia
Kategori Wisata
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! Order Cepat
Bagikan ke

Eksotiknya Malang Raya

Judul : EKSOTIKNYA MALANG RAYA
Penulis : WEINIE, dan KaDe
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Tebal : 201 Halaman
Cover : Soft Cover
No. ISBN : 978-623-162-333-1

SINOPSIS

 

Malang tak se ‘malang’ namanya. Kota ini justru wilayah yang jadi dambaan banyak orang dari berbagai penjuru tanah air untuk datang dengan bermacam tujuan, baik mencari tempat pendidikan, bekerja, bertempat tinggal, maupun berwisata. Selain udara yang sejuk, penataan kota peninggalan colonial yang estetik dan penuh bunga (Garden City) sehingga menjadi destinasi utama di Jawa Timur, juga karena sejarah panjang kerajaan mashur yang meninggalkan tempat-tempat bersejarah berupa candi dan berbagai penemuan situs purbakala lainnya. Kuliner dan cemilan oleh-olehnya juga enak serta bervariasi. Obyek wisatanya juga komplit, dari wisata alam berupa gunung (Semeru dan Bromo – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berbatasan dengan Kabupaten lain yaitu Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang), air terjun, pantai, agrowisata juga olah raga yang memanfaatkan alam seperti paralayang, arung jeram dan sejenisnya.

Mungkin yang paling diingat orang tentang Malang adalah apelnya. Penghasil apel terbesar dulu di malang adalah Kota Batu dan Sebagian wilayah Kabupaten Malang seperti Ponco Kusumo dan Gubuk Klakah yang dekat dengan area Bromo dan Semeru yang memang berhawa sangat sejuk dan cocok untuk budidaya tanaman apel. Sayangnya perubahan karena bertambahnya penduduk (local maupun pendatang akibat bekerja, bersekolah dan bertempat tinggal) yang membuat kebun beralih fungsi menjadi tempat tinggal, sarana jalan raya, obyek wisata, yang kemudian membuat kendaraan makin banyak dan macet di akhir pekan, hari raya, akhir tahun serta harpitnas (hari kejepit nasional – hari yang kejepit antara tanggal merah dan hari libur sabtu-minggu) membuat udara menjadi lebih hangat apalagi banyak pohon peneduh jalan dari jaman colonial ditebang untuk perluasan jalan, membuat buah yang sudah jadi ikon kota Malang (tepatnya di Kota Wisata Batu) ini perlahan menurun pamor maupun panennya. Ditambah lagi ‘serangan negara api’ lubernya apel impor di pasar modern seperti swalayan dan mall, lengkaplah ‘penderitaan’ apel malang untuk makin terpuruk dan tersisih di rumah sendiri layaknya anak tiri. Tapi bukan Arema (arek Malang) kalau tidak kreatif. Tingginya kunjungan wisata dan lubernya obyek wisata buatan seperti Jatm Park dan sejenisnya membuat beberapa orang kreatif membuat apel jadi dodol, minuman, keripik untuk dikemas jadi oleh oleh yang justru bernilai tinggi dan awet. Untungnya lagi, diminati dan bisa di jual hingga keluar kota bahkan keluar pulau (Bali misalnya).

Dan Malang akan selalu di kenang indahnya seperti julukannya Paris van Java, Makobu (Malang Kota Bunga) seperti yang bisa dilihat di sepanjang Jalan Ijen yang legendaris dan juga area di Kota Wisata Batu dengan ketan bubuk beserta STMJ nya yang ‘kane’ (enak)

Eksotiknya Malang Raya

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 132 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Temukan juga kami disini
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Silahkan klik untuk chat ini

Siti
● online
Siti
● online
Halo, perkenalkan saya Siti
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: